Posts Tagged ‘Islam’

h1

Tiga Macam Hati

Oktober 19, 2012

Perhatikan hatimu, karena perbuatanmu tergantung kondisi hatimu! Rasulullah mengingatkan kalau hati seseorang itu baik, maka seluruh perbuatannya akan baik, tetapi kalau ia rusak, maka seluruh perbuatannya akan menjadi rusak.

Dalam ayat 52-54 Surat al-Hajj, Allah SWT berfirman tentang tiga macam hati manusia: Hati yang sehat, hati yang mati dan hati yang sakit.

Hati yang sehat adalah hati yang bersih dari segala macam penyakit. Ia tunduk sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT, bukan kepada keinginan dirinya sendiri. Perbuatan hati dan perbuatan fisiknya dilakukannya semata karena Allah SWT. Kalau ia harus marah, maka ia marah karena Allah menyuruhnya. Kalau ia mencitai, maka ia mencintai karena Allah. Hawa nafsu tidak punya kuasa terhadap orang macam ini. Setan tidak bisa mendiktenya, karena ia telah benar-benar menjadi hamba Allah, bukan hamba hawa nafsunya apalagi hamba setan. Allah SWT berfirman, “sesungguhnya kepada hamba-hamba-Ku, engkau (setan) tidak memiliki kekuasaan”. (QS. Al-Hajr, 42).

Sementara itu, hati yang mati adalah hati yang keras bagi batu yang tidak menerima rembesan air. Cahaya hikmah tidak digubris oleh hati macam ini. Ia memperturutkan segala keinginan hawa nafsu, tanpa kekangan, tanpa hambatan, tidak peduli halal atau haram. Semuanya diterabas. Ia tidak peduli apakah segala perbuatannya mengundang murka Tuhannya atau tidak. Perbuatan hati dan fisiknya betul-betul dikendalikan oleh hawa nafsunya: cinta dan bencinya karena hawa nafsunya, melakukan atau tidak melakukan sesuatu juga karena hawa nafsunya. Ia lebih mementingkan kepuasan hawa nafsunya, ketimbang ridla Allah SWT. Berteman dengan orang semacam ini adalah kecelakaan, karena ia adalah budak setan atau bahkan setan itu sendiri!

Read the rest of this entry ?

h1

Dua Jenis Ilmu

Oktober 19, 2012

Dalam sebuah ayat al-Qur’an, Rasulullah, Muhammad SAW diperintah oleh Allah SWT untuk berdoa meminta tambahan ilmu. “Katakanlah Wahai Muhammad, ‘ya Tuhanku tambahkanlah ilmu untukku!’”. (QS. Taha, 114).

Dalam ayat ini digambarkan bagaimana Rasulullah, Muhammad SAW, terburu-buru membaca ayat yang dibawa oleh Malaikat Jibril karena khawatir lupa, padahal ayat tersebut belum selesai disampaikan oleh Jibril Alaihissalam. Lantas Allah menggaransi, “jangan buru-buru membaca al-Qur’an sebelum ia selesai diwahyukan kepadamu. Katakan saja, “ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu untukku’”.

Referensi Tulisan : http://hikmahdedywsanusi.blogspot.com/2008_04_01_archive.html

Ada dua gerak di sini: dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah. Sesuai logika normal manusia, Rasulullah sangat serius berusaha menangkap dan menguasai ilmu sedang diberikan oleh Allah. Namun lebih dari itu, Allah berkehendak untuk mematrikan ilmu itu di hati utusan-Nya. Maka sang Rasul diperintahkan untuk berdoa untuk diberikan tambahan ilmu.

Ilmu dari bahwa ke atas itu disebut ilmu muktasab, ilmu yang diperolah dari kerja keras manusia. Sedangkan ilmu dari atas ke bawah itu disebut ilmu ladunni, ilmu yang diperoleh karena anugerah Allah kepada hamba-Nya yang saleh. “Dan Kami memberinya ilmu dari sisi Kami”. (QS. Al-Kahfi, 65)

Di bagian akhir Surat al-Kahfi, ada satu episode dramatis bagaimana kedua jenis ilmu ini bertemu. Nabi Musa yang memiliki ilmu muktasab disuruh belajar kepada seorang hamba Allah yang saleh yang memiliki ilmu ladunni. Hamba saleh itu mengatakan bahwa Nabi Musa tidak akan sabar mengikutinya. Tetapi karena Nabi Musa bersikeras, ia akhirnya mempersyaratkan agar Nabi Musa tidak bertanya selama proses belajar. Nabi Musa pun mengiyakan syarat tersebut. Kini, Nabi Musa adalah murid dan hamba saleh itu menjadi guru.

Pelajaran pertama. Dalam perjalanan, mereka menemukan perahu. Perahu itu kemudian dibolong-bolongi oleh sang Read the rest of this entry ?

h1

Kumpulan Do’a dari Al-Qur’an

Oktober 19, 2012

Doa Mohon Kesejahteraan Dunia Akhirat

Al Baqarah : 201 : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Al A’raf :156 : Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan didunia ini dan diakhirat, sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.

Read the rest of this entry ?

h1

Hadis Qudsi Tentang Musibah

Oktober 19, 2012

MUTIARA DI BALIK MUSIBAH
Kumpulan Hadis Qudsi yang menerangkan bahwa Surga adalah balasan bagi kaum mukmin yang sabar dalam menghadapi musibah berupa bencana.

Siapakah orang-orang yang medapat musibah terbesar?

Dari Sa’ad, ia berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda:
“Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang shalih yang meneladaninya. Seseorang akan diuji menurut kekuatan agamanya (imannya), apabila agamanya kuat maka makin berat ujiannya, apabila agamanya kurang kuat maka dia diuji menurut kadar kekuatannya, dia akan diuji terus , sehingga ia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih (tidak berdosa)”.

“Dari Aisyah ra., dia berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya orang-orang shalih akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapus dosa-dosanya dan akan ditingkatkan derajatnya”. (H.R. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi)

Read the rest of this entry ?

h1

Doa Para Nabi

Juli 26, 2012

Di bawah ini kami sajikan beberapa contoh pilihan doa yang pernah dicontohkan oleh para Nabi dan Rossul :

  1. Doa Nabi Adam

“ Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin “ (

Artinya :

Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

  1. Doa Nabi Nuh

“ Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin “ (surat Hud; 47)

Artinya :

Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi

  1. Doa Nabi Ibrahim

“ Robbana taqobal minna innaka anta sami’ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrokhim “ (al baqarah; 128-129)

Artinya :

Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.

“ Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab “ (ibrahim ; 40 -41)

Artinya :

Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.

  1. Read the rest of this entry ?
h1

Istriku Bukan Bidadari, Tapi Aku Pun Bukan Malaikat

Januari 19, 2011

Alhamdulillah, salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabatnya.

Anda telah berkeluarga? Bagaimana pengalaman Anda selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang Anda bayangkan dahulu?

Mungkin saja Anda menjawab, “Tidak.”

Akan tetapi, izinkan saya berbeda dengan Anda, “Ya,” bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya.

Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka.

Bukankah demikian, Saudaraku?

Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan.

Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya.

Di antara tanggung jawab yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan Anda ialah tanggung jawab terhadap pasangan hidup Anda.

Sebelum menikah, sah-sah saja Anda sebagai calon suami membayangkan bahwa pasangan hidup Anda cantik rupawan, bangsawan, kaya raya, patuh, pandai mengurus rumah, penyayang, tanggap, sabar, dan berbagai gambaran indah.

Read the rest of this entry ?

h1

Cinta Sejati Dalam Islam

Januari 19, 2011

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.

Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Read the rest of this entry ?

h1

Indahnya Rumah Tangga dibawah Naungan Manhaj Nubuwwah

Desember 17, 2010

Oleh : Oleh Ust. Abu Ahmad bin Syamsyuddin

Rumah Tangga Sebuah Amanah

Kewajiban paling utama, tanggung jawab paling besar, dan amanah paling berat adalah pendidikan terhadap keluarga dan bimbingan untuk rumah tangga, berawal dari diri sendiri kemudian istri, anak-anak , dan kerabatnya. Inilah yang dimaksud firman Alloh:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارً۬ا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡہَا مَلَـٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ۬ شِدَادٌ۬ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ (٦)

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api naar yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. 66:6)

Pendidikan keluarga bukan sekedar kegiatan sambilan, pemikiran sedeharna, atau upaya ala kadarnya. Namun pendidikan keluarga merupakan kebutuhan asasi dan masalah yang sangat urgen serta memiliki konsekuensi jauh ke depan dalam menentukan masa depan rumah tangga. Seorang muslim harus bertanggung jawab atas segala kekurangan dan kesesatan yang terjadi di tengah keluarganya. Dari Ibnu Umar Rodhiyalloohu ‘Anhuma berkata: aku mendengar Rosulullooh Shololloohu ‘alaihi wassallam bersabda:

Kamu sekalian adalah pemimpin, dan akan diminta tanggung jawab atas kepimpinannya, seorang imam adalah pemimpin, dan akan diminta tanggung jawab atas kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dan akan diminta tanggung jawab atas atas kepemimpinannya, dan wanita adalah penanggung jawab terhadap rumah suaminya dan akan diminta tanggung jawabnya, serta pembantu penanggung jawab atas harta benda majikannya dan akan diminta tanggung jawabnya. (Shohih, diriwayatkan oleh Bukhori dalam Shohih-nya: 893, 2409, 2554, 2558, 2571, 5188, dan 7138. Muslim dalam Shohih-nya: 4701, dan Tirmidzi dalam Sunan-nya: 1705)

Read the rest of this entry ?

h1

Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Islam

Desember 10, 2010

Sebagai bahan referensi dan renungan bahkan tindakan, berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri dalam Islam yang di nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad.

Hak Bersama Suami Istri
– Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)
– Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 – Al-Hujuraat: 10)
– Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
– Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)

Read the rest of this entry ?

h1

Hal-hal yg Hrs Diperhatikan Utk Menjadi Istri Sholehah

Desember 10, 2010

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuhu…
Bismillaahirrohmaanirrohiim ……

Lihatlah pada diri anda wahai Istri…,

Apakah anda sebagai tempat yang tenang bagi suamimu? Dia merasa tenang untuk datang kepada anda setelah pergi dan berpisah, penat, capek dan lelah? Atau anda menghindarkan diri untuk menemaninya, dan sangat berat bagi anda untuk ikut menanggung kegalauan perasaannya ?

Sesungguhnya keberadaan anda sebagai tempat yang tenang bagi suami, mengingatkan anda agar bisa sebagai tempat istirahat baginya dalam segala sisi; menebarkan ketenangan dirumah, menyiapkan makanannya dan membersihkan rumahnya, sehingga dia tidaklah mendengarkan kecuali kebaikan. Dan matanya tidak melihat pada diri anda kecuali kebaikan. Jika anda menginginkan suami yang bisa menyejukkan mata anda, maka jadilah penyejuk mata baginya.

Read the rest of this entry ?