Mengukir Cerita Penderita TB kelenjar yang Sembuh
Maret 2, 2012Mengukir pengalaman pribadi setelah lebih dari 1 tahun bolak-balik RS. Hasan Sadikin Bandung…..
Pengalaman yang sangat berharga ^_^
TBC Kelenjar atau dalam bahasa kerennya Limfadenitis Tuberkulosis. Yang namanya TBC ternyata bukan hanya di paru-paru, ada bagian lain juga yang bisa terserang, bisa tulang, saluran pencernaan bahkan otak. Salah satunya pula adalah kelenjar yang tidak lain yaitu kelenjar getah bening. Tentu saja kelenjar getah bening yang punya mandat sebagai salah satu sistem kekebalan tubuh kita, jika terserang bakteri TBC ini akan sangat mengancam tubuh kita. Salah satu kelenjar getah bening yang banyak terserang adalah kelenjar yang ada di leher.
Gejalanya, kalau saya sih gak terlalu merasakan. Tau-tau sudah semakin besar saja rasanya. Kelenjar di leher membengkak bahkan menyebar ke bagian lainnya. Makin nambah deh bengkaknya. Ini terjadi karena adanya perdangan pada kelenjar getah bening akibat bakteri TBC itu. Tubuh mulai agak lemah, tidak kuat kecapean. Kalau cape kadang tiba-tiba sedikit demam n kelenjar di leher pun ikut-ikutan panas.
Bahayanya, kalau gak diobati tentu akan lebih mengganggu sistem kekebalan tubuh. Resikonya, bengkak akan semakin membesar dan membesar melebihi penyakit gondok. Kalau sudah begini tentu harus di operasi pengangkatan. Tapi bisa juga kelenjar itu malah pecah alias bucat… Yang keluar adalah nanah dan darah.
Seperti seorang teman yang satu masa pengobatan waktu di hasan sadikin. Alhamdulillah saya mah nggak……….. ~_~
Pengobatannya, sebelum mulai pengobatan saya telah melalui beberapa tahap untuk mengetes positif atau tidaknya terkena TBC kelenjar. Tesnya itu tes darah, rontgen torak (paru-paru), biopsi dan dahak.
Untuk rontgen yang difoto adalah bagian paru-parunya, ini untuk melihat apakah ada pengaruh dari TBC paru-paru atau tidak. Tes biopsi adalah tes jaringan yang ada pada bagian yang bengkak. Caranya dengan mengambil sampel pada daerah tersebut. Waktu itu saya disuntik di lehernya sampe 2 kali. Tes ini untuk melihat positif atau tidaknya TBC kelenjar.
Jika positif, maka tes selanjutnya adalah tes dahak. Tes dahak dilakukan 3 kali, dahak yang diperiksa adalah dahak setiap bangun pagi 3 hari berturut-turut. Tes dahak ini untuk melihat apakah BTA nya ada atau tidak, melihat positif negatifnya. Artinya, kalau negatif berarti bakteri yang ada pada penderita tidak menular.
Pada saat pengobatan, terapi yang dilakukan adalah dengan meminum obat. Terapi ini sama seperti TBC paru-paru. Obat harus diminum minimal 6 bulan dan sangat tidak boleh terlewat dan jamnya harus selalu sama. Sekalinya terlewat maka pengobatan harus diulang. Waktu itu saya pernah, sudah terapi selama 3 bulan, tapi tiba-tiba berhenti karena sakit. Jadi diulang lagi ke bulan pertama.
Obatnya, yang diberikan adalah OAT (Obat Anti TBC) dari strategi DOTS. OAT ini merupakan paduan dari Rifamficin,Isoniazid,Etambutol dan Pirazunamid yang dikemas dalam 1 kaplet obat dengan jumlah pemberiannya ditentukan berdasarkan Berat bada Penderita. Untuk 2 bulan pertama meminum obat yang besar banget buat saya, sebesar kacang merah. Diminum setiap hari sekali langsung 3 buah.
Mulai bulan ke-3 obatnya berganti menjadi warna kuning dan lebih kecil. Karna saya hasil BTA nya (-) alias negatif maka mulai bulan ke-3 obatnya diminum sehari diselang, jadi jadwal minumnya hari senin, rabu, dan sabtu. Jumlahnya tetap sama, sekali minum 3 buah. Tapi.. untuk yang hasil BTA nya (+), maka mulai bulan ke-3 obat harus diminum setiap hari.
Golongan, pengobatan TBC ini ada golongan atau kategori-kategorinya. Untuk yang pertama kali disebut kategori 1. Jika pernah terlewat dan kemudian diulang, maka ia menjadi kategori 2. Jika diulang lagi, maka ia jadi kategori 3. Untuk yang kategori ini, mau tidak mau terapinya itu harus dengan obat suntik, setiap hari.
Sungguh sangat alhamdulillah saya bisa bebas dari terapi ini, pada tanggal 16 februari 2011, saya STOP obat TBC. ^_^
Pengobatan TBC bukan untuk menghilangkan bakteri pada bagian yang terserang. Pengobatan ini hanya mencegah pertumbuhan bakteri yang semakin parah. Bakteri TBC bersifat dormant. Suatu saat ia akan bangun lagi dan mulai tumbuh kembali.
Oleh karena itu, sangat harus menjaga kesehatan tubuh.
HATI-HATI TBC bisa menyebabkan kematian…..!!!
Reference : http://diniadistiani.wordpress.com/2011/02/23/tbc-kelenjar/#comment-193
Koleksi Artikel's Blog 
wah, menarik nih… Ketika terserang, apakah ada nyeri dada yang berlebihan? kalau iya, berapa lama hilangnya? thank you…
Setau saya nyeri dada itu tidak ada,,,karena yang diserang itu adalah kelenjarnya,,,,bisa jadi nyeri dada itu karena sebab lain,,,,tapi coba konsultasikan dengan dokter anda.
hmm, aku gimana ya….
baru brapa bulan udah stop….ga kuat sama reaksi obatnya…..
😥
Sebaiknya sih diteruskan, karena jika tidak tuntas pengobatannya, bakteri/kuman tersebut akan kebal terhadap obat tersebut. Jika harus pengobatan lagi, maka dosisnya dibuat jadi lebih tinggi. Mengenai reaksi obat, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter saja. Nanti dokter anda akan memberikan solusinya. Terima kasih
o iya mba grace,,,klo tidak kuat minum obat,,,coba saja pake pengobatan alternatif. Saya pernah bertemu pasien TB Paru,,dia tidak pernah meminum obat TB,,tapi setiap hari dia lakukan sengat lebah. Jadi bisa dicoba jika mau sengat lebah.
alhamdulillah ikut senang,selamat ya….makasih dah buat blog ini biar penderita TB tambah semangat untuk sembuh
Iya,,,sama2,,,,,insyaAllah dengan pertolonganNya bisa sembuh,,,,,saya sudah bertemu dengan orang2 penderita TB,,,dan Alhamdulillah mereka sembuh 🙂
klu boleh tau, awal pendiagnosa itu oleh dokter apa ya? dokter umum atau dokter apa?
maaf,,,blognya baru di tengok 🙂
Oleh dokter umum juga bisa,,,,jika ada pendukung pemeriksaan lab
Atau ke dokter spesialis paru / penyakit dalam juga bisa,,,,
Tapi jika ada benjolan di leher,,,usahakan pergi ke beberapa dokter,,,karena pernah terjadi perbedaan diagnosa,,,kelenjar di leher bisa kelenjar getah bening dan juga bukan getah bening
boleh sharing ga waktu itu berapa lama bengkak dileher hilang? karena saya sudah berobat 1,5 bulan, jika diraba masih ada bengkak sedikit
pada awal biopsi hasilnya dibilang hanya karena bakteri tetapi setelah diberi obat klu ga salah sie dibilang antibiotik diberikan utk 5 hari tpi bengkaknya tidak hilang malah tambah sakit. trus 5 hari kemudian sy kembali lagi kesana. dokter itu bilang psti kena TB kelenjar, karena sebelum dokter suruh biopsi memang dokter sudah diagnosa TB kelenjar dilihat dri gejala2 yg saya alami. setelah itu dokter memberikan sy obat utk TB kelenjar untuk 1 minggu, karena dokter ktnya ingin melihat bagaimana reaksi dari bengkak ini setelah minum obat ini. ternyata setelah 2 hari minum obat, bengkak dileher sy mulai sedikit demi sedikit mengecil. maka dari itu akhirnya sy dibilang kena TB kelenjar oleh dokter dan sampai sekarang masih kontrol ke dokter itu.
O iya mba elisa, klo saya sih tidak melalui pemeriksaan biopsi, memang bisa saja dilakukan biopsi untuk mengetahui TB kelenjar atau bukan, tapi saya memang tidak mau mengambil jalan biopsi2an. Saya hanya test manthoux saja, dan dari test manthoux memang positif TB kelenjar.
help me,, saya udah 9 bulan minum obatnya, tapi belum sembuh juga jadi di tambah 3 bulan lagi,,
waktu awalnya 3 bulan saya ada terlewat 1 hari,, apa karna itu jadi ga sembuh? sekarang saya sudah jalan 10/11 bulan, tapi saya merasa kelenjarnya semakin terasa dan mengganggu, dan dari awalnya hanya satu menjadi bertambah lagi..
bagai mana yah??
Coba ditambah sama pengobatan alternatif,,,salah satu contohnya sengat lebah,,,sengat lebah bisa untuk mengobati kekentalan darah. Kemarin pas ditambah 3 bulan, pertimbangan dokter karena apa mba? apa karena LED masih tinggi?
hmm… obat saya beda dengan yang di gambar, saya di kasih resep obat untuk di tebus di apotik, ada 3 jenis: rifampicin/rifamtibi 450g, santibi plus, dan hepatin
sudah selama 11bulan dan tinggal 1 bulan lagi, tapi juga belum sembuh, malah saya rasa semakin tumbuh dan mengganggu.
tolong solusinya
-thankbefore-
Besarannya seperti apa ya mba? klo saya sih kelenjarnya tidak terlalu besar, malah saya kurang hapal yg mana kelenjar getah bening atau bukan, tapi dokter masih bisa meraba. jadi kelenjarnya kecil2 dan masih ada, itu waktu saya 6 bulan pengobatan. Sebelumnya saya tidak pernah cek biopsi atau semacam operasi apapun, saya hanya test manthoux aja. Klo saya obatnya memang beda juga dengan yg di gambar : rifampicin, pyrazinamid, isoniazid, dan ethambutol. tapi obat2 tersebut memang generik semua. mungkin juga karena itu nama obatnya beda.
permisi…….!!
tessss tesss
Kalau boleh tahu mbak berobatnya ke dokter bedah atau penyakit dalam ya ? Ibu saya sepertinya kena penyakit ini tapi masih bingung mau berobat kemana. Tes manthoux itu seperti apa mbak ? Terima kasih sebelumnya 🙂
Maaf mba, baru di balas, blognya baru dibuka. klo saya sih ke dokter penyakit dalam, tp datang ke dokter paru juga bisa, tp itu jika kita menderita TB Paru. Klo saya karena TB Kelenjar, jd datang ke sokter penyakit dalam. test manthoux y? test tsb biasanya dilakukan atas rekomendasi dari dokter mba, dan untuk membaca hasilnya, kita harus dtg ke dokter lgi sesuai dengan petunjuk dokter.
Mba, saya jg kena pembengkakan kelenjar getah bening, waktu itu saya pernah berobat ke RS tp dokter RS menyarankan untuk biopsi, kmudian saya berobat ke puskesmas kata dokternya tdk perlu biopsi ini hanya infeksi biasa, saya di ksh antibiotik tetapi tdk kempes jg benjolannya, dokter puskesmas hanya menyarankan kalo mau biopsi sekedar penasaran knp bisa terjadi pembengkakan kelenjarnya silahkan saja, tapi saya msh takut untuk biopsi karna saya pernah baca artikel kalo pembengkakan kelenjar dibiopsi justru nyebabin kanker getah bening?
Halo mba terima kasih atas blognya sangat bermanfaat krna sya juga lagi dlam tahapan pengobatan sudah 4 bulan. Oya mba waktu minum obat itu dan selama pengobatan makanan ada pantangannya ? Kalau kata dokter saya sih harus banyak makan apa saja kecuali tidak boleh mengkonsumsi minuman seperti cola , tp diusahakan banyak mengkonsumsi seluruh makanan yg pasti menyehatkan agar berat badan bisa naik. Trus mba pengobatannya selama setahun ya ? Alhadulillah saya setelah minum obat yg 2 bulan pertama yg warna merah bungkusnya setiap hari setelah itu dikasi obat bungkus kuning itu hanya diminum seminggu 3x berarti itu serius ya kalo BTA nya berarti negatif ?? Berarti kuman hanya ada di sekitaran paru dan dahak kita negatif ya mba ? Mohon pencerahan , soalnya saya kadang masih batuk sedikit walopun g tiap hari krna sempet sakit tenggorokkan gatal. Mungkin ada gangguan pernapasan dr hidung kl kluarkan dahak dr aliran hidung agak sedikit ada bercak darah . Tp kl dr tenggorokkan alhamdulillah tidak , makasi 🙂
Maaf mba, baru dibalas y, blognya baru saya buka lgi. Duuh klo sampe keluar darah dari hidung, coba konsultasikan ke dokter, saya kurang faham. Klo makanan sih ktnya bebas, tp karena saya juga mengalami benjolan di perut, untuk makanan tidak bisa sembarangan, saya hrs jaga makanan. Dulu ktika saya menderita TB Kelenjar, justru berat badan saya malah tidak turun, masih dalam berat yang sama dari menderita TB sampai setelah pengobatan. Yang penting, daya tahan tubuh kita di jaga, jadi virus TB tersebut tidak merajalela di tubuh kita.
aku juga penderita TB kelenjar ,tapi alhamdulillah sekarang udah sembuh setelah minum obat selama 9bulan .. boleh tanya apakah sesudah sembuh masih merasakan efek dari penyakit tersebut ? soalnya aku masih sering banget ngerasa cepet letih .. sebelumnya terimakasih 🙂
Klo saya sih LED masih tinggi. untuk cepat letih sekarang sudah tidak bgitu terasa lgi, karena skr saya mencoba hidup sehat dengan banyak makan buah2an, sayuran, jus buah2an, serta olahraga. Alhamdulillah skr sudah lebih enakan. Tapi itu lakukan karena dalam perut saya juga ada benjolan, ktnya sih karena TB Kelenjar tersebut. makanya makanan harus dijaga juga.
Halo mba 🙂 sangat senang bisa baca artikelnya 🙂 saat ini saya juga sedang menjalani pengobatan tbc sudah 4 bulan” tetapi kadang2 masih ada batuk2 berdahaknya . Trus mba pernah ga tes kesehatan untuk bekerja dan dilihat hasil ronsennya ada bekas tbc ? Biasanya cara mengatasinya bagaimana ya ? Thanks 🙂
Klo saya sih mengetahui bahwa saya menderita TB Kelenjarnya pas saya sudah bekerja mba,,hehe jd ga ketauan. 🙂
mau tanya…. prosedur tes montoux itu seperti apa? kakak saya juga ada benjolan di leher…. emang ga terlalu keliatan kalo dilihat dari luar. kemaren pernah konsul ke dokter di kasih antibiotik ofloxacin selama 5 hari tapi benjolan tidak mengecil. setelah kontrol ulang dokter umumnya bilang kemungkinan mengarah tbc kelenjar dan disarankan untuk biopsi. jadi kita cari second opinion ke dokter umum yang lain….. setelah konsul dokter umum ini juga bilang mengarah ke tbc kelenjar. katanya prosedurnya untuk tau itu tbc atau bukan adalah biopsi tapi disarankan minum obat tbc selama 1 bulan…… nanti kalo ga ada perubahan baru di biopsi…. minta sarannya mbak….. aku juga khawatir itu kanker
Maaf pa, baru saya buka blog nya :). Saya sarankan jangan di biopsi, dulu saya tidak biopsi, karena terapist saya juga menyarankan untuk tidak dilakukan biopsi. Selain berobat TB saya juga ke terapist, jd 2 pengobatan :). Manthoux itu biasanya dari permintaan dokter, kita datang ke lab untuk tes manthoux berdasarkan surat pengantar, baru nanti kita dtg lgi ke dokter(harinya sesuai instruksi) untuk memastikan apakah itu TB Kelenjar atau bukan.
Makasih infonya mba,, 🙂
BTW TB kelenjar ga akan bisa nularin ke orang lain kan ya? Saya udah tes mantoux, hasilnya positif TB kelenjar (di leher saya ada benjolan, baru sebulan tp cepet membesar+nyeri) dan harus minum obat TB selama 9 bulan ke depan. Obatnya Rimstar 4FDC.
Kata dokter yang menangani TB Kelenjar wktu itu sih, ktnya tida menular, kecuali jika TB Kelenjar tersebut ternyata mengakibatkan TB PAru, naah klo TB Paru kemungkinan menularkannya besar, apalagi lewat batuk.
saya punya riwayat TB, 3 Tahun lalu, obat anda sama dgn obat saya dulu. pengobatan selama 6bln dan di nyatakan sembuh, mungkin karna lingkungan saya semua perokok dan sekarang saya rasa TB saya kambuh lg tp kelenjar tdk membengkak seperti dulu, saya sudah batuk hampir 3bln lebih. sekarang lg harap2 cemas menunggu hasil rongsen thorax. sangat di sayangkan sebenar nya kalau saya harus mengulang minum obat itu lg. karna detok nya bikin saya tidak kuat.
Mudah2an hanya batuk biasa saja ya mba,,,semoga lekas sembuh. o iya, maaf, ini hanya artikel yang saya re-post lgi dari penderita TB Kelenjar. Walaupun saya juga pernah di vonis TB Kelenjar dan setelah 9 bulan pengobatan, LED masih tetep tinggi. Tapi akhirnya tdk saya teruskan pengobatannya, dan skr saya coba berpositif thinking saja, wish all is fine sambil berusaha mengkonsumsi makanan yang sehat dan hidup sehat 🙂
saat ini sy sedang pengobatan tb kelenjar sudah sekitar 2 bln, mengenai wktu mkn obat, klo telat mkn sd 15 menit pengaruh ga ya….
Ngga apa2 mba lia, jangan khawatir, yang penting tidak telat selama 24 jam, kata dokter2 yang sudah saya tanyakan.
saya juga barubaru ini didiagnosa terkena tb kelenjar , saya masih menunggu hasil biopsi kemarin , saya mau tanya apakah ada rekomendasi perobatan alternatif dijakarta ?
Maaf, blog nya baru ditengok lgi. utk pengobatan alternatif di jkt, saya kurang hapal dimananya, tp tempat terapy saya yg di bandung yg terapynya suntik, namanya pengobatan pa ence. buka praktek juga di jkt, buka nya jum’at-senin saja, sisanya selasa-kamis di bandung. Nanti saya tanyakan dlu utuk alamat lengkapnya. Bapak mungkin bisa coba aja, ini hanya saran saja, dan mudah2an cocok berobat ke pa ence.
Alooo sis…
Boleh kah bagi alamat pak Ence di jakarta?
Trimakasih…
Oh ya,mau nanya apakah kelenjarnya skrg sdh hilang?
Btw, sy baca baca juga penggunaan obat TB bs menyebabkan gejala lupus?
Trims
Saya juga penderita TB, Awalnya saya terserang TB paru, terjadi pembengkakan pada paru-paru karna saya sering batuk hingga ada pecikan darah pada batuk saya setiap pagi (setiap pagi ada setitik darah) kemudian berobat ke paru dan skrg paru saya sudah sembuh. Pada saat ini itu juga di leher saya (di dekat tulang pundak) ada pembengkakan kelenjar getah bening, tidak terlalu besar, karna posisinya ada di lekukan tulang pundak. Ternyata berpengaruh pada urat2 di leher belakang sehingga saya merasakan sakit sekali ketika tiduran dan hendak mengangkat leher. Setelah diobati berjalan 4 bulan terasa sakit pada tenggorokan untuk menelan juga sakit. kata dokter pembengkakan yg terjadi pada kelenjar getah bening menempel pada urat, sehingga urat sekitar leher terganggu. Dokter bilang pengobatannya mininal 9 bulan baru bisa ada perubahan. Jadi harus sabar.
Untuk LED yg tinggi itu arti nya darah kita itu kental, dan disarankan tidak boleh di bekgan, di terapi sengat lebah, diapanaskan atau yg bertujuan untuk melancarkan peredaran darah, karena akam berakibat bakteri menyebar kemana-mana. Nanti jika bakteri itu susah hilang dengan sendrinya LED akan menurun.
Sy baru berobat sekitar 4 bulan, dan saya sarankan anda konsisten dengan obat, jaga asam urat jangan sampai tinggi.
Badan kita jadi lemas karna pengaruh dari obatnya.
Terima kasih mba untuk infonya. wahhh bener? ngga boleh di sengat lebah? bisa menyebar? klo menyebar, apa LED nya jd meningkat?
mba saya juga mengalami benjolan di leher dan sekitar 2 bulan lalu saya biopsi lalu tes hispatologi hasilnya positif TB kelenjar.tapi sampai saat ini saya belum kembali ke dokter yg menangani operasi saya untuk melakukan pengobatan selanjutnya karna saya pikir tak berpengaruh apa2 pada kondisi tubuh saya setelah biopsi waktu itu.
yang ingin saya tanyakan apakah pada saat mba minum obat2an yg dianjurkan itu ada efek lain pada kondisi kesehatan atau tubuh mba secara langsung??? seperti rambut rontok berat badan turun atau lainnya mba.
Efeknya justru ktika minum obat2an malah jd berasa lemas banget, tp jd mendingan stelah intensif pengobatan selama 2 bulan, walaupun kondisi badan blm maksimal, tp setidaknya ada perubahan sedikit, mungkin itu bisa dipengaruhi dari obatnya, karena obat2an TB mempengaruhi sekali. Klo rontok dan turun berat badan sih justru ngga mba. justru malah naik berat badan ktika pengobatan sdh 6 bulan keatas.
O iya, untuk biopsi, biopsi itu bukan pengobatan, justru itu hanya mengecek, apakah TB Kelenjar atau bukan. Klo pengobatan itu terapy obat mba. Klo saya dlu tdk biopsi, karena terapist saya menyarankan untuk tdk biopsi, khawatir jd menyebar, tp mudah2an tdk terjadi ya mba. Ada temen juga pernah melakukan biopsi, tp alhamdulillah sembuh, dan tdk masalah. Dan skr sudah sembuh.
Mohon infonya dunk. istri saya sudah berobat hampir 2 thn tp belum sembuh2. konsul Dokternya dimana ya ? coz saya mau coba ganti dokter. Tks a lot…
Dokternya di daerah mana mas? klo saya sih di bandung. Bisa datangi ke dokter paru atau penyakit dalam.
pada bulan januhari kemarin saya sudah dinyatakan sembuh oleh dokter dimana saya sudah menjalani pengobatan selama 7 bulan.
Alhamdulillah klo mba elisa sudah sembuh,,,,indikasi dinyatakan sembuhnya sperti apa mba? apa dilihat dari LED nya?LED nya sudah normal y?
nah itu dah yang membuat sy bingung jg..dokter tidak ada suruh sy utk periksa LED atau bagaimana..kyknya hanya mengandalakan naluri dokter..:d,,,sy sudah tanyakan berkali-kali ke dokter “apa perlu pemeriksaaan medis” tpi dokter bilang tidak perlu… dari awal periksa disana hasil yang menunjukan kejelasan sy kena TB Kelenjar juga tidak ada..sy di biopsi tpi tidak mengarah ke TB kelenjar, namun setelah beberapa kali dikasi obat yang berbeda jenis hanya obat utk TB kelenjar ini yang bisa buat bengkak di leher sy lebih mengecil. Oleh krn itu dokter bilang sy kena TB Kelenjar dan harus berobat rutin selama 7 bln..
mba saya jg penderita TB kelenjar dan sudah menjalani terapi minum obat TB selama 2bln,,,,,dulu saya jg di biopsi…..selama 1,5bln luka bekas operasi kering dan tidak ada masalah,,,tapi sudah 2minggu ini luka bekas operasi saya ngluarin cairan tidak berbau apakah nanti luka itu akan semakin membesar dan berapa lama ya kira2 bisa kering dan sembuh,,,,??
karen saya lagi gak diindo saya jg mau tanya gimana aturan minum obat tb kelenjar diindo?karena saya disini harus setiap hari ke rs untuk minum obat tb dan tidak boleh dibawa pulang sama sekali karena harus diminum lewat pengawasan dokter,,,saya minum 5 macam obat tb dan diberikan 1-6 hari dan dihari minggu saya tidak minum obat,,,,,tapi saya baca2 diblog soal pengobatan tb katanya tidak boleh kelewat 1 hari,,,dan kalau kelewat 1 hari harus ngulang dari nol lagi,,,,,saya jadi bingung,,,,
trimakasih,,,,,,
Coba konsultasikan dengan dokter mba aja mba. maaf saya kurang tau ttg kondisi hasil biopsi, mudah2an lebih baikan, soalnya dulu saya tdk di biopsi. artikel ini saya repost saja mbaa, jd bukan tulisan saya, hanya berbagi pengalaman yg sudah sembuh. Setahu saya minum obat TB tidak boleh terlewat satu hari, itu yg para dokter di indo bilang. Mungkin bisa dikomunikasikan dengan dokter mba diluar indo. Yang penting yakini saja apa yg mba lakukan itu sudah yg terbaik. Ternyata mwemang benar y, dokter juga manusia, bahkan ketika pengobatan, bisa berbeda satu sama lain, berarti positif thinking memang bisa mempengaruhi kondisi kita mba. Berdo’a semoga Tuhan memberi jawaban terbaik. Terima kasih
saya senang sekali baca artikel ini, jadi gak merasa sendiri, saya belum di vonis tb , karna masih menunggu hasil biopsi, yang ingin saya tanyakan…jika saya positif tb kelenjar apakah aman jika saya hamil?mengingat saya akan menikah 3 hari lagi
Dokter kandungan saya dlu yang saya datangi, beliau bilang tidak masalah jika kita hamil. Hanya kondisinya akan lbh sulit dibanding yg tidak terkena TB. Karena obat2an TB membuat kondisi badan jadi ngga karuan, akibat dari reaksi2 obat yang dikonsumsi.
tq ya mba ats infox.anak sy berusia 2 tahun dan menderita kelenjar Tb.sdh masuk bulan ke 2 minum obat TBC dr dokter Spa.sy mau tanya mba,bagaimana tandax ya klu penyakit ini sdh sembuh total ya?share ya..
Pengalaman kemarin, dokter lihat dari LED nya, jika masih tinggi, pengobatan msh berlangsung. Tp pengobatan slama 6 bulan juga itu sudah cukup. tinggal bulan2 berikutnya saja tetap lakukan pencegahan, daya tahan tubuh harus bagus.
Saya penderita benjolan di leher dan di internist terakhir divonis TB kelenjar,pdhal hasil tes dahak negatif,namun ada pneumonia klabsiella,LED dari dulu tinggi,saya smpat biopsi jarum (FNAB) hasil negatif (bkn TB),satu2 tes yg positif adalah mantoux. Baca cerita2 side effect pengobatan TB Kelenjar ini dan kepastian sembuhnya gak ada ,ko jd ragu2 ya utk nebus obatnya? LED yg tinggi kan ga selalu krn infeksi TB, bisa jg infeksi2 lain.. Lagi nyoba heliotherapy (jemur matahari) tiap hari,alhamdulillah agak mengecil. Hrskah saya tetap minum obat?
Wah itu bagus mba, terapi jemur matahari. Iya, LED tinggi tidak selalu infeksi TB, bisa jadi karena hal lain. Untuk obat, coba konsultasikan saja dengan dokter mba. Setahu saya biopsi itu utk menentukan apakah dia TB atau bukan. Dan Manthoux biasanya itu test untuk anak2. Tapi saya pernah bertemu dengan penderita TB Kelenjar di tempat terapy alternatif, dia tidak meminum obat TB, setelah dilakukan terapi alternatif, memang lbh baik. Jadi itu pilihan, bisa meminum obat TB atau tidak. Yang penting ada penanganan lain. Kita hanya berikhtiar dengan maksimal, dan Tuhan Kita lah yang akan menyembuhkan.
sy senang baca artikel mba, kebetulan jg anak sy menderita penykt tb kelenjar, usianya 12 thn, seblmnya jarang skt.Slm ini sy tau g ada keluhan, kecuali timbul benjolan di leher sbsr kelereng.Stlh d Biopsi br ketahuan klo tb kelenjar.skrg br menjlni terapi oat 20 hr, tp anehnya 3 hr ini tiap pg hbs mandi dan minum obt lgsg teriak kesakitan megang mata sm kepala bagian belakang, ktnya skt ky ditusuk2 sktnya.stlh sy bw k dkter mata g da mslh dgn mtnya.Td pg g sy srh mandi, g kambuh sktnya ky kemaren2 lg.apa mgkn krn pengaruh dingin krn hbs mandi.Tp stlh minm obt terapi ini anak sy jd g napsu mkn lg, tdk ky sblmnya yg kuat mknnya.Sy jd bingung liatnya, tkt g naik2 brt bdnnya nnti.Sy jd sdh liat bdnny tmbh krs..Ada tmn yg nganjurkan tmbh mnm obt herbal dr kulit manggis..Apa g pp ya cmpur mnmnya dgn obt terapinya wlpun d ksh jeda wktnya..Apa ada yg bhsl ya mba dgn pengobatan seperti itu..Mksh
Tidak apa2 mba, klo pengobatan disertai kulit manggis itu adalah untuk daya tahan tubuh. Bisa jadi gejala yang dialami anak mba, itu akibat dari meminum obat TB. Tapi untuk lbh jelasnya, konsultasikan saja dengan dokter yg menangani anak mba.Untuk penderita TB lebih baik dia selau terkena sinar matahari, berjemur di pagi hari itu lbh baik. Kuman TB akan bereaksi pada suhu lembab dan jarang terkena sinar matahari. Karena itu biasanya pagi hari atau sore, penderita TB akan merasakan lemas dan malaise(itu pengalaman yang saya alami).
mba,bs ga sy minta alamat emailx soalx sy mau share nih ttg penyakit KGB yg di alami anak sy..itupun sih klu mba ga keberatan 🙂
Mba,waktu mba d nyatakan sembuh apakah berdasarkan rendahx LEDx mba?atw hilangnya benjolan tersebut..atau apakah LED rendah berpengaruh dengan hilangx benjolan tsb?tq ya mau share.. 🙂
thanks buat artikelnya saya baru kemarin dpt hasil lab dr patologi, sebelumnya biopsi, krn kelenjar di leher kiri mebengkak an gatal, hasil vonis dokternya TB kelenjar-.-‘
kalau pengobatan tb kelenjar berpengaruh ga ya sama ASİ, krn saya ibu menyusui.
Maaf mba, saya kurang tau itu berpengaruh ke ASI atau tidak. Senangnya sudah menjadi ibu, semoga bisa menjalankan peran sebagai ibu yang terbaik ya! Tidak patah semangat walaupun divonis TB Kelenjar, pasti sulit dalam kondisi menyusui, karena ketika saya sendiri pun kondisi badan sangat tidak karuan ketika mulai konsumsi obat TB.
mba…saya ada benjolan di leher, sebulan yg lalu saya tes darah dan ICT TB dan hasilnya positif TB.untuk memastikan TB apa, dokter suruh saya rontgen thorax, hasilnya paru paru saya bersih. skrg saya konsumsi obat Rimstar 4 FDC.Yang ingin saya tanyakan mba,,,knapa 2 minggu sesudah saya meminum obatnya, benjolan nya saya merasa panas, dan disekitar benjolan kayak bengkak gitu?bahkan rasa sakitnya kadang terasa nyeri di daerah bahu/pundak dan pernah bengkak kemudian bengkak nya hilang. Apakah dengan ICT TB ( tes darah ) sudah memastikan diagnosanya akurat mba?saya tidak biopsi mba…mba waktu minum obatnya dulu sesudah terapi obatnya satu bulan ada merasa sakit gak daerah leher?mohon sharenya..thanks a lot
Mengenai test, serahkan saja sama dokter yang menangani. Tapi jika ingin lebih pasti, cari opini dokter lain, dan tidak hanya satu dokter. Dulu leher saya ada benjolan,tp tidak terasa nyeri ketika disentuh atau ditekan2. Tetap semangat. Semoga baik2 saja benjolannya ya.
Mkanan ap sja yg boleh dimakan,mhon solusinya yaeh
Klo dlu dokter saya tdk memberitahukan pantangan2 makanan. Jadi bebas saja makan apa saja.
salam kenal mba,saya jalani pengobatannya di turki, dokter sini tega:(:( setiap hr saya hrs minum 9: 7 tablet dan 2 kapsul, ini br hr ke 13 rasanya ga karua2an..demam terus, sampai brp lama sih ngerasain demam gini, mana saya hrs ngurus anak:( tp ga mau nyerah,besar2 dosis tinggi, pelan2 benjolan2 mulai agak mengecil,tp ya itu masa tiap hr kudu make acara demam terus…,saya pengobatan kata dokter 6 bln
saya jg kena tbkelenjar
Maaf baru baca nih mbak blognya…..
Aq baru operasi kelanjar TB udah 2 bulan mlkukan terapy obat kelnjarnya….aq mau tnya mbak….klo bekas operasinya itu kan bolong ya mbak…kira2 bisa kembali normal lagi brp lama ya mbak…tanpa dijahit lagi mbak
Klo saya kemarin tidak operasi mba. hanya di obati saja. Saya memang menghindar yang namanya operasi2an,,,hehehe. Hmm kurang tau juga klo bekasnya jadi bolong,,,mudah2an nanti bisa menutup lgi mba. Coba konsultasikan dengan dokter yang menangani mba,,,biasanya mereka lebih faham ttg hal itu.
saya sudah dinyatakan sembuh oleh petugas puskesmas tapi masih ada dahak yang keluar (kadang warna hijau) tapibseringan putih. apakah itu sudahbbusa dikatakan sembuh. ?
Coba di konsulkan saja ke dokter pa. Saya kurang faham ttg hal itu. Yang penting kita sekarang berfikir positif aja dlu,,,mudah2an itu tdk apa2, dan tdk jd banyak fikiran, karena fikiran negatif bisa membuat penyakit tsb datang lgi disebabkan kondisi badan kita jadi jadi lemah karena fikiran. Kondisi badan yang lemah/tidak fit, akan mudah diserang penyakit.
Halo semua! Saya laki2 sejak kecil umur 4-5 tahun punya benjolan-benjolan di leher tp tidak berdampak apa-apa sampai akhirnya sejak umur 32 atau sejak akhir 2012, 2 benjolan baru muncul di area virchow (daerah atas tulang bahu). Karakter benjolan2 baru ini lunak dan tidak sakit spt benjolan2 saya lainnya.
Nah, sejak muncul kedua benjolan ini ada yg berubah dr tubuh sy. Berat badan sy hilang 15 kg hanya dlm 5 bulan padahal nafsu makan sy tetap spt biasa begitu pula dgn porsinya.
Waktu itu sy giat sekali baca sumber2 dari internet yg menghubungkan virchow nodes (benjolan2 daerah bahu) dengan weigh loss, hasilnya sgt mencemaskan, virchow nodes sgt sering berhubungan dgn keganasan spt limfoma, NHL, lung cancer, dll.
Sy pun akhirnya memberanikan diri untuk memeriksakannya ke RS Kanker Dharmais, dan pada pertemuan pertama dokter yg saya temui yaitu spesialis bedah onkologi hanya memberikan obat anti inflamasi yg ternyata tidak begitu berdampak apa2.
Akhirnya dokter tsb menyarankan biopsi, dimana dipilih hanya satu benjolan terbesar saya yaitu yg di bahu dan akan diperiksa bagian patologi, total biaya hampir 12 juta.
Operasi berjalan lancar, cukup 1 jam, bahkan setelah terbangun di ruang operasi, sy bisa pulang ke rumah dgn menyetir mobil.
Seminggu kemudian, tanpa pengobatan apa2, sebagian benjolan mengecil secara misterius.
Sy tidak mengerti knp bisa begitu, mungkin obat anti inflamasi yg seminggu sebelumnya sy makan akhirnya memberi sedikit dampak.
Tapi berita yg lebih baik akhirnya tiba, hasil patologi saya, benjolan adalah TB limfadenitis dan tdk ada tanda2 keganasan, yesss!
Ttp hasil X-ray thorax menunjukkan sedikit luka TB di paru apikal bgn kiri.
Sy dipindah ke bag paru dan sejak itu sy makan obat2 rutin dan sampai saat ini sdh berjalan 3 setengah bulan, hasilnya benjolan makin mengecil dan berat badan naik 6-7 kg.
Oya, walaupun ada indikasi TB di paru, dikarenakan sy tidak punya dahak, otomatis sulit memproduksi dahak apalagi mengeluarkannya, dan dokterpun tidak memaksakan test BTA.
Akhir bulan ini, sy akan ke Dharmais lg untuk visit dokter yg ke-5 sekalian cek hasil x-ray thorax, mudah2an semuanya baik2 saja, karena sy juga sdh merasa kondisi tubuh sy semakin membaik.
Saran sy kpd penderita benjolan di leher, apabila benjolan2 ini sakit dan hilang setelah 3 bulan, jgn khawatir, itu tandanya KGB sedang berperang melawan benda asing spt bakteri dan virus, atau sedang ada infeksi.
Tetapi kalau benjolan tetap ada lebih dari 3 bulan, tidak sakit, dan ukurannya tidak mengecil, dan tumbuh di daerah virchow, maka segeralah periksakan untuk mengeliminisir itu adalah limfoma, lung cancer, dll karena kemungkinan keganasan ini cukup besar apalagi bagi penderita pembesaran KGB diatas umur 40 thn.
Semoga kita semua sehat berumur panjang.
Tb kelenjar dan tb paru beda mba. Klo paru sebenarnya bisa dilihat dari rontgent. Dari led juga bisa, tp kt dokter saya utk tb itu led nya 60 keatas. Klo paru biasanya hanya 6 bln, dan stelah itu bs selesai pengobatan. Utk menjaganya jaga pola hidup sehat saja.
Mas dimana saya bisa menghubungi?
Mas dimana saya bisa menghubungi? Ada hal2 yg ingin sy tanyakan berkaitan hal ini
Tks
Mas dimana bisa dihubungi, ada hal yg ingin sy tanyakan berkaitan hal ini. Tks
Coba dong jelasin benjolan perutnya bentuknya kya apa,trz pindah” pa gak,trz klo di tekan bunyi” gak??coz aku punya ne benjolan di perut,,,
Waah klo di perut kurang tahu. Biasanya tb kelenjar itu di leher, ketiak, selangkangan. Tp kebanyakan tb kelenjar yg ditemukan itu benjolannya di leher.
Assalamualaikum mba,klo sya kasusnya agak rumit,sya d diagnosa kelenjar gth bning 11bln yg lalu melalui biopsi oleh dokter bdah,6 bln pertama sya d kasih rimstar,Al-hmdulillah selesai,seblm obat habis sya kmbli ke dokter,dngn harapan stop obat,lalu dokter mnyrankan LED,wktu itu hsil LED sya 32(normal 0-20),kta doktr masih tinggi,lnjut 3 bln dngn obat rimactacid,stlah selesai 3 bln sya kmbali ke doktr,kt dokter cek LED lg hasil 23,Al-hamdulillah ada perubhn,doktr mnyrankan obat lnjut 3bln lg,krna sy udah enek bngt sya minta 1bln aja ,karna tinggal sedikit lg mnuju LED normal,dktr pun setuju,tp setlah 1bln sya cek LED d KLinik malah jd 32,trpaksa lnjut lg1 bln,setelh selesai sy kmbali k rmh sakit,LED 45 malh naik,memang 2 bln itu kondisi sya ngedrop bnget karena ngurus mertua struk,dngn bobot yg berat,tp sama dokter bedah sya malah d lempar ke poli paru2,sya bingung ngga ada pnjlsan,suami uring2an,sya ikuti ke poli paru ,berharap ada penjelasan dr dktr paru ,tp sy malah d perlakukan seperti kuman yg hrs d hndri (mungkin ini yg sering d alami penderita tb paru) sy bertanya malah d suruh keluar dan hanya d kasih resep,sya liat rsepnya seperti awl sy minum obat,apakah sya ngulang lagi atw hnya mnghabiskan wktu 1bln yg tersisa,bingung,ahirnya suami mnyrankan stop obt kimia dan gnti aja ke hrbal,yg jd pwrtanyaan sy apakah tb kelenjar bsa jd tb paru
Sya jga pernah berobat,tapi sya minum obat nya tiap bngun pgi,jd jam nya ga sma..tpi rutin sampai selesai.alhamdulilah sembuh.
Saya baru 2 hari pengobatan dan ini dilihat sampai 2 minggu kedepan ,, saya juga sama ada kelenjar di leher saya … hasil LED saya 29 .. apa dengan pengobatan ini hasil LED saya bisa turun? Sehingga saya tidak sampe pengobatan 6 bulan?
Setahu saya pengobatan tb itu minimal 6 bulan. Setahu saya klo tb kelenjar atau yg namanya tb, led nya biasanya tinggi. Indikasinya 60 lbh. Tp mungkin ada indikasi lain yg bs didiagnosa itu tb kelenjar. Di konsultasikan saja sama dokternya, dan aktif bertanya saja sama dokternya. Mereka lbh memahami.
assalamualaikum, mba saya bru divonis tb kelenjar saya baru jalan rutin minum obat 1 minggu ini, awalnya ada benjolan di antara leher dan bahu kanan saya tidak sakit kalau di tekan makanya saya abaikan saja, tapi sekitar 2 bulanan muncul lagi benjolan di samping benjolan awal yang semakin membesar, makanya saya memberanikan diri untuk cek ke dokter, awalnya saya cek ke dokter umum kemudian saya diberi rujukan ke dokter bedah karena menurut dokter tersebut benjolan saya harus segera dioperasi, saya pun cek ke dokter spesialis bedah dan hasilnya saya pun diharuskan untuk segera dioperasi karena dikhawatirkan benjolan akan semakin besar dan pecah, saya akhirnya memutuskan untuk operasi, setelah operasi selesai dan hasil PA keluar saya dinyatakan tb kelenjar dengan tidak ada tanda2 keganasan. kemudian saya diberi rujukan ke spesialis DOTS, kemudian saya di beri obat TB katagori I.. setelah membaca blog ini saya jadi bingung kenapa saya divonis TB kelenjar tanpa serangkaian pemeriksaan seperti komen2 yang diatas no tes dahak, no biopsi, dan saya mau menanyakan apa setelah dioperasi benjolan akan muncul kembali? dan apakah setelah saya rutin minum obat tb ini benjolan tidak akan muncul lagi? mohon saran… trims 🙂
saya juga baru di di diagnosa terkena tb kelenjar. baru sehari terapi nih….obatnya rimactane, etibi, inh ciba, pyrazinamide (banyak banget obatnya 😦 ). sudah cek thorax (hasil bersih), tdk batuk2 (jadi nga pake cek BTA). LED 63 (pertanda ada infeksi). Oh iya, saya di diagnosa berdasarkan hasil biopsi, karena awal saya ke dokter bedah onkologi. tp mnrt dokter paru yg menangani, beliau juga mengatakan akan melakukan biopsi utk mengeliminir kemungkinan kanker limfoma. Yang ingin saya tanyakan, obat2an ini aman kan, mengingat begitu banyaknya dan penggunaan untuk jangka panjang. Tau sudah sembuh atau belum selain dari pemeriksaan LED bagaimana?. thanks before
waktu dibiopsi,luka operasix gmn..
Saya biopsi di kelenjar submandibula..udah 4 bulan lewat luka operasi saya ga nutup,kata dokter krn pengaruh virus tb ini..krn s4 infeksi..
Ga enak denger omongan org yg ktax saya korban malpraktek..
Oia,trus selama minum obat ada ngalamin efek samping ga??
*numpang sharing ya..
Saya di diagnosa tb paru dan sedang menjalankan pengobatan baru berjalan 1 bulan lebih 12 hari,tetapi ada pembengkakan atau benjolan di leher,bila di tekan terasa sakit,jika kecapean badan saya sedikit panas serta benjolan di leher juga tambah sakit bila di tekan,apakah pembengkakan atau benjolan tersebut merupakan efek dari tb paru??? Solusinya gimana??? Makasih.
bermanfaat banget postingannya.
sekitar 3 minggu lalu saya di diagnosa dokter menderita penyakit Limfadenitis Tuberkulosa. sama percis pengobatannya, tes tahap pertama dikasih obat klo tidak kempes langsung di biopsi di area pembengkakan di leher sebanyak 4x suntikan, selanjutnya dpt obat yang 4jenis itu, sampai sekarang masih menjalani pengobatan itu. dokter sih memberi saran rontgen. apa itu harus dilakukan juga ya??
mbak saya juga menderita penyakit kelenjar getah bening tapi bukan di leher melainkan di bawah ketiak, saya sekarang lagi dalam proses pengobatan, minum obat baru sekitar 2 minggu, saya senang adanya blog ini, membuat saya lebih semanggat untuk sembuh, doa kan saya mbak semoga, tidak bosan-bosannya minum obat ,,,ooh yah mbak saya di anjurkan dokter minum obatnya 4 sekali minum mbak,,
Saya juga penderita tb kelenjar baru positip 14 hari yang lalu, dulu pernh kena tb paru 10 thn lalu.. obat yang saya konsumsi sama dgn mbak 4 macam obat tb.. cuma masalahnya konsumsi hari ke 10 saya mengalami panas dingin, nyeri sendi, lemas di mulai saat setelah makan siang sudah berlangsung selama 3 hari, muntah2 pada malam hari. Apakah mbak mengalami ini? Karena kejadian tersebut aktivitas saya jadi terganggu. Saya merasa pengobatannya tidak berefek.. mohon sharing kawan2 yang mengalaminya. Terima kasih
Malem mbak saya juga kasus nya seperti mbak ada benjolan di leher awal nya kecil tp saya diemin aja lama kelaman agak gede jadi saya pergi ke dokter THT dan dokter THT bingung sakit di leher saya karna apa saya disuruh tes darah dan hasilnya normal dokter jg msh bingung sakit saya apa jd saya periksa disuruh ke patologi anatomi untuk di ambil sedikit darah dari benjolan itu dokter dan disuruh rontegen paru saya setelah itu ngerujuk ke dokter paru karna ada kecurigaan tbc kata dokter paru hasil rontegen paru- paru saya itu kotor sedikit paru* saya karna saya sering ke mall jd kuman masuk dari sana awalnya saya di kasih obat rimstar yg obatnya paten dari dokter paru tp harganya mahal jd karna dokter bilag pengobatanya aja 6 bulan sedangkan wkt itu saya ambil obatnya separoh aja harganya 400 ribuan gimana kalk 6 bulan bangkut saya hehe kemudian saya berobat pake bpjs dan di rujuk ke puskesmas di puskesmas obatnya tersedia gratis dari who katanya sih 3 bulan pertama saya di kasih obat yang sama seperti mbak yg warna merah awalnya mual tiap pagi perut saya karan minum obat itu dan saya satu kali tes dahak kemudian 3 bulan lg di kasih yg obat kuning itu tp saya perna kelupaan minum obatya satu hari karna saya wkt itu naik gunung dan lupa bawak obat itu dan setelah obat habis saya ke puskes lagi dan di suruh tes dahak lg tp tanggal 15 baru bisa di ambil dahak nya dan saya gak minum obat lagi kata orang puskesmas tapi saya bingung apakah sakit tb saya sudah sembuh ato belum tapi bengkak di leher saya udah gak ada lagi dan saya perna sehari gak minum obat apakah itu sudah bisa di katakan sembub ato belum mbak ? Soalnya saya takut kalo nanti bakal ngulang minum obat lg buat perut saya mual terus mbak makasih mbak mohon infoya ya
Mau tanya ne saya jg dah sembuh tapi masih ada benjolan dikit udah 5 tahun saya bebes dr tb kelenjar tapi saya baru2 ini periksa lagi karena msh ada sisa benjolan kecil dr hasil biosi semua aman, kira2 km masih ada g sisa benjolannya? Maksih tolong blz