h1

Rahim Lemah

November 21, 2011

Ungkapan “rahim lemah” begitu populer di kalangan wanita. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan “rahim lemah”? Padahal dalam ilmu kedokteran justru tak ada istilah “rahim lemah”. Istilah itu hanya dipakai oleh sebagian masyarakat terhadap seringnya keguguran yang terjadi pada seorang ibu.Jadi sebetulnya istilah itu tak ada.Tuhan menciptakan semua rahim kuat.

Kerap dikatakan “rahim lemah” oleh masyarakat adalah keadaan rahim yang tidak mampu menahan kehamilan. Misalnya, kehamilan hanya bisa bertahan 3-4 minggu, lalu keguguran. Atau kandungan bisa mencapai usia 7 bulan, kemudian bayi lahir prematur.

DIKELUARKAN LEBIH AWAL

Tapi faktor- faktor penyebab keguguran atau prematur tadi,bukan karena rahimnya yang lemah. Melainkan faktor pernah operasi sesar dan mioma (tumor rahim), terjadi kelemahan pada leher rahim, sering dikuret, atau kelainan pada rahim.

Kendati begitu bukan berarti tak bisa ditanggulangi. Tentu saja dengan bimbingan dokter, karena dia akan melihat dulu penyebabnya.Jika jalan rahim lemah,terbuka, atau longgar, misalnya, memang kemungkinan besar janin akan keluar atau gugur.Untuk itu, pada usia kandungan 4 bulan, jalan rahim harus dijahit. Jika tidak, bayi akan keluar sebelum waktunya.

Sama halnya dengan kelahiran prematur harus dicari tahu dulu penyebabnya. Misalnya, apakah sering terjadi infeksi.Selain perawatan terhadap ibu, bayi pun harus mendapatkan perawatan intensif. Sebab, kelahiran prematur biasanya disertai dengan pertumbuhan yang kurang normal. Misalnya, bayi membutuhkan bantuan oksigen, harus dirawat di tempat yang steril, dan lainnya.

Sedangkan bila ibu pernah menjalani operasi sesar atau operasi mioma, harus hati-hati dengan kehamilannya karena dikhawatirkan terdapat kecacatan di dalam rahimnya.Itu sebabnya kadang harus menunggu masa kehamilannya hingga 7 bulan.. Bila sudah terdeteksi kecacatannya, sebelum lewat dari 7 bulan biasanya para dokter menyarankan untuk menyetop kehamilannya atau segera melahirkan.Kalau kehamilan diteruskan hingga masa 9 bulan 10 hari, bisa membahayakan ibu. Rahim dikhawatirkan akan robek, sebab di dalam rahim ada yang namanya lotus minoris atau daerah yang lemah.

Bila janin memungkinkan untuk terus hidup, maka ibu tak perlu ragu meneruskan kehamilannya.Yang terpenting, bagaimana merawat kondisi rahim agar dapat terus memelihara bayi yang ada di dalamnya.

TETAP BOLEH HAMIL

Keadaan “rahim lemah” ini pun sebenarnya tak harus membuat ibu melakukan pengaturan kehamilan. Misalnya, harus menunggu 2 tahun dulu sebelum hamil lagi. Kalaupun ada bahaya berupa perdarahan yang dapat mengakibatkan kematian apabila terlalu sering dikuret.

Tetapi perdarahan karena sering dikuret tidak berhubungan langsung dengan bahaya kandungan.Jika ibu tidak mengalami hal ini, dia tak perlu cemas dengan keselamatan diri dan bayinya. Bila si ibu bertekad tidak akan berhenti hamil sebelum dapat memiliki bayi itu pun tidak masalah.

Jadi, walau kerap mengalami abortus habitualis (keguguran berulang), tetap boleh hamil lagi kapan saja. Begitu pula ketika si ibu sudah berhasil melahirkan bayi dengan selamat, juga tetap boleh hamil lagi.Tentunya harus melihat kondisi, masih memungkinkan atau tidak. Ini berkaitan dengan umur, fisik, dan penyakit di luar rahim.

Lain halnya bila si ibu pernah menjalani operasi sesar. Paling aman, tunggu 2 tahun untuk hamil kembali.Sebab robekan dan jahitan bekas operasi harus benar-benar kering dan aman untuk kembali tertarik akibat hamil. Janin yang membesar akan menarik melar dinding rahim. Jahitan dan bekas operasi yang tidak kuat akan robek dan menimbulkan perdarahan.

JANIN TAK CACAT

Tak perlu terlalu khawatir dengan kondisi “rahim lemah”. Apalagi tak ada kaitan antara rahim yang lemah dengan pertumbuhan janin.Bila pemberian gizi cukup disertai dengan perawatan rahim, misalnya penjahitan rahim yang longgar, maka janin akan tumbuh dengan normal.

Kondisi yang sama pun terjadi pada bayi yang lahir prematur. Yakni yang lahir pada usia kandungan antara 24 sampai 31 minggu.Tidak ada hubungan antara kelemahan rahim dengan kecacatan fisik. Dia akan tumbuh seperti bayi-bayi lainnya yang hidup dalam rahim normal. Tumbuh normal maksudnya secara fisik dia memiliki organ dan peralatan tubuh yang lengkap. Misalnya, memiliki jantung normal, ginjal normal, hingga tangan dan kaki berfungsi dengan baik.

Namun pada beberapa penelitian, bayi yang lahir prematur dikhawatirkan akan mengalami gangguan perilaku. Meskipun tidak terlalu parah, tetapi biasanya bayi yang lahir prematur memerlukan perhatian yang lebih banyak. Baik dari orang tua maupun guru di sekolah.

KELAINAN RAHIM

Memang abortus habitualis atau keguguran berulang juga bisa disebabkan oleh kelainan bawaan.Kelainan ini terjadi sejak wanita menginjak usia dewasa, bahkan mungkin jauh sebelumnya. Akibat kelainan ini, bentuk rahim jadi berbeda-beda.

Misalnya rahim arkuatus, rahim septus, rahim delfis, dan rahim didelfis bivagina. Rahim yang normal berbentuk melonjong mirip buah pir. Jika di dalamnya tumbuh janin, lonjongnya akan semakin membesar dan membulat. Tetapi pada rahim arkuatus, bagian atas rahim mencekung ke dalam. Kemudian pada rahim septus, bagian atasnya melancip ke dalam. Pada rahim seperti ini pembuahan tidak terjadi sempurna karena janin menempel pada bagian lengkungan dan lancipan rahim.Karena menempel di daerah tersebut maka janin akan mudah jatuh, yaitu keluar dari rahim dan terjadilah keguguran.

Sedangkan pada rahim didelfis, terdapat dua rahim dan satu vagina. Kemudian pada rahim didelfis bivagina terdapat dua rahim dan dua vagina.Pada rahim seperti ini, sulit bagi janin untuk tumbuh normal. Kemungkinan terjadi keguguran berulang, lahir prematur, atau kelainan letak dan posisi, semakin besar.

Namun demikian, kelainan rahim seperti ini dapat dideteksi. Biasanya untuk memeriksa kelainan pada rahim digunakan USG.

Penyakit Penyebab Abortus

Faktor lain yang dapat mengganggu proses kehamilan adalah penyakit. Mulai dari penyakit pada rahim, seperti kanker, hingga penyakit di luar rahim, seperti jantung.Selain dapat mengancam keselamatan jiwa si ibu, kanker rahim pun dapat menyebabkan kemandulan, abortus, menghambat pertumbuhan janin, kelainan pada persalinan, dan perdarahan serta infeksi.

Demikian pula dengan penyakit jantung, hipertensi, paru, saluran pencernaan, hati, serta ginjal, pun berisiko terjadinya abortus, prematur, lahir cukup bulan tetapi beratnya kurang, bahkan kematian janin di dalam rahim

Agar Janin Tetap Bertahan

Berikut sejumlah tips penting sebagai upaya untuk mempertahankan janin dalam kandungan.
1.Laporkanlah bintik perdarahan kepada dokter.
2.Bila perdarahannya banyak, berbaringlah dengan kaki diangkat dan usahakan setenang mungkin sambil menunggu pertolongan.
3.Apabila terjadi banyak perdarahan, segeralah mengusahakan bantuan medis. Usaha ini dilakukan meskipun perdarahan diawali dengan maupun tanpa gejala. Bila sebelumnya pernah mengalami keguguran, kewaspadaanperlu ditingkatkan.
4.Berikan riwayat kesehatan kita kepada dokter yang memeriksa sehingga dia mengetahui kondisi kesehatan kita sebenarnya.
5.Dokter biasanya akan meraba dan berusaha mendengar denyut jantung janin, melakukan pemeriksaan vagina, melakukan USG untuk memastikan kondisi janin. Bila dokter yakin bahwa kita mengalami abortus dia akan mengirim kita ke rumah sakit untuk dilakukan DC (dilatasi kuret), yaitu mengeluarkan sisa janin dan jaringan plasenta. Berusahalah untuk setenang mungkin karena sikap kita akan membantu kerja dokter.

Mencegah Keguguran

Di bawah ini sejumlah tips agar tak mengalami keguguran.
1.Jangan bekerja terlalu berat bila kita pernah keguguran. Kerja berat akan sangat berpengaruh pada proses kehamilan yang akan mengakibatkan keguguran.
2.Bila keluar bercak darah, segeralah beritahu dokter untuk langkah penanganan selanjutnya.
3.Hindari pemaparan dengan penyakit infeksi, seperti gondong, cacar air, atau campak.
4.Bila pergi ke dokter umum atau dokter gigi dan mereka akan melakukan sesuatu, beritahukan bahwakita sedang hamil.
5.Bila saat hamil kita mengalami demam, beritahukan gejala tersebut kepada dokter. Mungkin itumerupakan gejala dari adanya kelainan.
6.Jangan sekali-kali minum alkohol, merokok, atau minum obat bebas. Tanyakan kepada dokter sebelum kita menggunakan obat.
7.Jalanilah cara hidup sehat dengan tidur dan istirahat yang cukup serta makan makanan yang bergizi seimbang.
8.Ingatlah bahwa apa pun yang kita lakukan, kehamilan yang baik akan terus berkembang dan kehamilan yang buruk akan berakhir dengan keguguran.

reference : http://www.anak-ibu.com/panduan/rahim-lemah

5 komentar

  1. Apa benar air ketuban bisa keluar, sedangkan mulut rahim tidak mengalami pembukaan ?..

    Tolong di jawab.
    Terimakasih


    • Maaf saya kurang memahami ilmunya. Saya hanya berbagi artikel disini. Coba konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan. Terima kasih


  2. tekanan dari dalam diri mungkinkah jadi penyebab lemah rahim ?


    • Maaf blognya baru ditengok,,,:)
      lemah rahim itu bisa disebabkan oleh gaya hidup,,,atau bisa juga karena memang sudah ditakdirkan seperti itu,,,tapi jika kita meng-ikhtiarkan untuk memperkuat rahim,,,insyaAllah dengan pertolonganNya bisa jadi kuat,,,,do’a yang kuat merupakan jalan keluar yang mujarab.


  3. Selamat Malam, Bapak-Bapak / Ibu-Ibu yang tergabung dalam komunitas ini, perkenalkan nama saya Jonathan, saya mempunyai info makanan suplemen yang dapat mengatasi masalah lemah kandungan menjadi dapat hamil. Nama makanan suplemennya adalah Tienshi ( Tiens ), Tienshi adalah makanan suplemen tanpa bahan kimia dari China dan dapat memberikan nutrisi dalam kandungan yang lemah menjadi dapat hamil dalam waktu 4-6 bulan. Banyak penderita lemah kandungan yang susah hamil 7 atau 13 tahun dapat hamil dengan mengkomsumsi makanan suplemen ini. silakan Coba makanan suplemen ini daripada mengkomsumsi obat-obatan dari apotik atau rumah sakit, Info lebih lanjut hubungi : Jonathan 081218656542 & 93458584



Tinggalkan Balasan ke Chevoet Muhaemind (@chevoetmuhemind) Batalkan balasan